"Sepanjang kuartal pertama, Moderna telah menyediakan komitmen pasokan untuk banyak pemerintah dan membantu melindungi lebih dari 100 juta orang," kata CEO Moderna Stephane Bancel pada 6 Mei 2021
4. Johnson & Johnson
Berikutnya ada perusahaan multinasional Amerika Serikat, Johnson & Johnson, yang ikut memproduksi vaksin Covid-19. Pada kuartal II 2021, Johnson & Johnson mencatatkan total penjualan sebesar US$ 23,3 miliar atau meningkat 27,1 persen dari periode yang sama pada 2020.
Khusus untuk vaksin Covid-19, Johnson & Johnson meraup nilai penjualan hingga US$ 51 juta di Amerika Serikat dan US$ 113 juta di luar Amerika. Sehingga, total penjualan secara global mencapai US$ 164 juta.
"Saya bangga pada 136 ribu rekan kerja kami yang tetap fokus menyediakan produk medis dan kesehatan untuk pasien dan konsumen di seluruh dunia," kata CEO Johnson & Johnson Alex Gorsky pada 21 Juli 2021.
5. AstraZeneca
Terakhir yaitu perusahaan farmasi Inggris dan Swedia, AstraZeneca yang produknya sudah masuk ke Indonesia. Perusahaan baru akan mempublikasikan kinerja keuangan kuartal II 2021 atau semester I 2021 pada hari ini, pukul 7 pagi waktu Inggris.
Sementara pada kuartal I 2021, perusahaan meraup pendapatan US$ 7,2 miliar atau naik 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Khusus untuk vaksin Covid-19, nilai penjualan yang dicapai perusahaan yaitu sebesar US$ 275 juta.
"Kami mencapai perkembangan yang kuat pada kuartal pertama 2021, dan akan terus meningkatkan portofolio perusahaan," kata CEO AstraZeneca, Pascal Soriot, ketika menjelaskan dampak nilai penjualan vaksin Covid-19 yang dihasilkannya terhadap kinerja perusahaan pada 30 April 2021 silam.
Baca: Genjot Upaya 3T, Luhut Minta Masyarakat Lebih Disiplin Taati Prokes