Jika dirinci, kontribusi terbesar datang dari penjualan vaksin Covid-19 di area distribusi Pfizer yaitu € 1,7 miliar. Sedangkan penjualan di area distribus BioNTech hanya € 199 juta.
Dengan kinerja ini, BioNTech bisa mendulang laba kuartal I 2021 sebesar € 1,1 miliar. Kondisi ini berubah dari kuartal I 2020, di mana perusahaan rugi € 53,4 juta.
Pada 4 Mei 2021, BioNTech juga sudah meneken perjanjian jual beli untuk 1,8 miliar dosis vaksin. Penjualan ini diproyeksikan bakal mendatangkan pendapatan tambahan sebesar € 12,4 miliar.
"Dengan inovasi yang terus menerus, kami memperluas akses ke populasi dan daerah baru, untuk mengatasi munculnya berbagai varian baru (Covid-19)," kata CEO BioNTech Ugur Sahin pada 10 Mei 2021.
3. Moderna
Seperti BioNTech, Moderna baru akan merilis kinerja keuangan kuartal II 2021 pada 5 Agustus 2021. Adapun sepanjanga kuartal I 2021, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat ini meraup pendapatan US$ 1,9 miliar, jauh di atas capaian kuartal I 2021 yang hanya US$ 8 juta.
Kenaikan pendapatan ini disumbang oleh penjualan vaksin Covid-19. Total, ada 102 juta dosis vaksin yang didistribusikan oleh vaksin Covid-19 dengan nilai penjualan US$ 1,7 miliar.
Dengan penjualan ini pun, perusahaan bisa mencatatkan laba hingga US$ 1,2 miliar pada kuartal I 2021. Kondisi ini berbalik arah dari sebelumnya yang rugi US$ 124 juta pada periode yang sama, tahun 2020.