Dia menjelaskan, pembuatan paket kebijakan ekonomi dan stimulus ekonomi tersebut melibatkan seluruh kabinet. Hidayat berharap paket tersebut bisa dikeluarkan pada awal Januari tahun mendatang. Alasannya, ada prediksi terjadi gelombang PHK besar-besaran pada tahun depan, akibat krisis ekonomi global. "Paket ini untuk meminimalisir gelombang pemecatan," katanya.
Sektor-sektor usaha yang akan mendapat stimulus antara lain sektor industri padat tenaga kerja, usaha kecil dan menengah, usaha yang menghasilkan banyak devisa, properti dan real estate serta subsektor di bawahnya. "Paket ini harus segera keluar. Jangan sampai terjadi pemecatan besar-besaran, baru kebijakan dikeluarkan," ujarnya.
Hidayat menambahkan, pemerintah akan membuat percepatan pembangunan infrastruktur, untuk mempercepat akitivitas usaha. Rencana itu sudah dibahas dengan Wakil Presiden untuk percepatan proyek infrastruktur.
Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka, Anshari Bukhari mengatakan, sedang mengkaji rencana pemberian insentif pembebasan pajak penjualan pada beberapa komoditi seperti tekstil dan produk tekstil, alas kaki dan baja.
NIEKE INDRIETTA