Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Darmin Sebut Idul Adha Kali Ini Berbeda Karena Gejolak Ekonomi

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution ditemui usai mengikuti salat Idul Adha di Masjid Al-Hakim, Graha Sucofindo, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Agustus 2018. Tempo/Dias Prasongko
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution ditemui usai mengikuti salat Idul Adha di Masjid Al-Hakim, Graha Sucofindo, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Agustus 2018. Tempo/Dias Prasongko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan momen Idul Adha kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan itu, kata Darmin, berada pada kondisi situasi ekonomi baik di domestik dan dunia yang tengah bergejolak.

Baca: Rupiah Tembus Rp 14.500, Ini Tanggapan Menko Darmin

"Barangkali ya tahun lalu dengan tahun ini sebenarnya tidak banyak berbeda. Tapi memang situasi ekonominya agak berbeda, artinya tahun ini lebih ada gonjang ganjing ekonomi di dunia," kata Darmin ditemui usai mengikuti salat Idul Adha di Masjid Al-Hakim, Graha Sucofindo, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Agustus 2018.

Ekonomi dunia tahun ini memang tengah bergejolak usai Amerika dan Cina terlibat perang dagang. Paling baru, adalah nilai tukar lira Turki yang anjlok usai dikenai sanksi dengan menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari Turki masing-masing 50 persen dan 20 persen oleh Amerika. Kondisi tersebut yang kemudian mempengaruhi psikologi pasar domestik sehingga berakibat pada gejolak nilai tukar rupiah.

Darmin mengatakan sebetulnya fundamental ekonomi Indonesia masih berada pada kondisi yang baik. Hanya saja, ekonomi global yang tengah bergejolak dan sulit diprediksi tersebut menjadi tantangan bagi ekonomi Indonesia.

Menurut Darmin sejak setelah era perang dunia berakhir, dunia telah memiliki tatanan dan sopan santun dalam menjalin hubungan khususnya di bidang ekonomi. Namun, belakangan kondisi tersebut telah berubah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Masak persoalan satu negara bisa hanya dengan twitter menyerang negara lain, atau melakukan sesuatu menyudutkan negara lain. Artinya ini gejala yang bukan hanya baru tapi rasanya tidak bagus kalau ini diteruskan," kata Darmin.

Darmin menuturkan, karena kondisi demikian, pemerintah kini telah mengambil langkah-langkah yang penting guna meredam gejolak. Salah satunya untuk meredam gejolak transaksi berjalan yang kini terus melebar.

Baca: Menteri Darmin Yakin Inflasi Juni Tetap Rendah, Ini Sebabnya

Adapun untuk meredam itu, menurut Darmin, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mengenai penggunaan bauran minyak sawit dalam solar (b20), mengelola industri petrokimia lewat restrukturisasi PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan juga lewat mengerem komponen impor.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Ungkap Kunci Keberhasilan Kepemimpinan Menteri Darmin

19 Oktober 2019

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat hadir pada pembukaan Jakarta Fair Kemayoran 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2019. Jakarta Fair Kemayoran 2019  menargetkan 6,2 juta pengunjung selama JFK 2019 berlangsung. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sri Mulyani Ungkap Kunci Keberhasilan Kepemimpinan Menteri Darmin

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan sosok Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebagai pribadi yang rendah hati


Darmin Nasution: Ada Saat Pasang Badan, Ada Juga Menahan Perasaan

19 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin menanam pohon usai peluncuran Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Darmin Nasution: Ada Saat Pasang Badan, Ada Juga Menahan Perasaan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution beberapa saat lagi bakal segera mengakhiri masa tugasnya di kabinet pertama Presiden Jokowi.


Darmin Bercerita Yang Paling Membuat Repot Selama Menjadi Menko

19 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam peluncuran Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Darmin Bercerita Yang Paling Membuat Repot Selama Menjadi Menko

Darmin Nasution mengatakan persoalan tingginya harga komoditas menjadi tantangan selama dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.


Jadi Menteri Jokowi, Darmin: Gula dan Beras Paling Ruwet

19 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam peluncuran Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Jadi Menteri Jokowi, Darmin: Gula dan Beras Paling Ruwet

Darmin menyebut komoditas gula, beras dan daging sulit dikendalikan.


Darmin Sebut Perekonomian Berkualitas Selama Masa Jokowi-JK

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (keempat kiri) melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 4 Juli 2019. ANTARA/Puspa Perwitasari
Darmin Sebut Perekonomian Berkualitas Selama Masa Jokowi-JK

Menko Darmin mengatakan kualitas pertumbuhan ekonomi membaik lima tahun terakhir.


Curhat Menteri Darmin tentang Sapi, Beras dan Impor Pangan

18 Oktober 2019

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bersama istrimya menghadiri peringatan kemerdekaan Indonesia ke-73 di Istana Merdeka, Jumat, 17 Agustus 2018. TEMPO/Vindry Florentin
Curhat Menteri Darmin tentang Sapi, Beras dan Impor Pangan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution akan mengakhiri jabatannya pada Sabtu, 19 Oktober 2019.


Pemerintah Gelontorkan KUR Fashion Rp 1,13 T hingga September

16 Oktober 2019

Ilustrasi Ilustrator fashion (pixabay.com)
Pemerintah Gelontorkan KUR Fashion Rp 1,13 T hingga September

Menteri Darmin Nasution mengatakan pemerintah telah menggelontorkan KUR pada periode Januari-September 2019 sebesar Rp 1,13 triliun.


SheWorkz Diluncurkan, Darmin: Perempuan dapat Manfaat

16 Oktober 2019

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjadi pembicara dalam acara Dies Natalis ke-11 Program Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Senin, 22 Juli 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim
SheWorkz Diluncurkan, Darmin: Perempuan dapat Manfaat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Sheworkz memberikan manfaat bagi perempuan di industri manufaktur garmen.


Periode Kedua Jokowi, Ini Harapan Menteri Darmin

16 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Ketua OJK Wimboh Santoso di Ritz Carlton, Jakarta, Senin, 3 Desember 2018. Tempo/Vindry Florentin
Periode Kedua Jokowi, Ini Harapan Menteri Darmin

Menteri Darmin Nasution berharap pemerintah tetap membangun infrastruktur pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.


Menteri Darmin: Pembahasan Omnibus Law Praktis Sudah Selesai

15 Oktober 2019

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat acara Dialog Industri di Jakarta pada Rabu, 31 Juli 2019.
Menteri Darmin: Pembahasan Omnibus Law Praktis Sudah Selesai

Menteri Darmin Nasution mengatakan pembahasan soal omnibus law sudah hampir rampung dan tinggal menunggu persetujuan Presiden Jokowi.