TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 24 Juli 2021 didominasi dengan kisah nasabah salah satu bank syariah swasta bernama Jusuf Hamka yang meminta keringanan bunga utang tetapi ditolak. Kemudian cerita nasabah bank syariah yang juga mengalami nasib mirip dengan dia.
Pembaca Tempo.co juga tertarik informasi dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa pasien Covid-19 yang memiliki gejala dan saturasi oksigen rendah harus segera memperoleh penanganan di rumah sakit. Hal itu sebagai upaya pencegahan kematian akibat paparan virus corona.
Selain itu berita Menteri BUMN Erick Thohir yang memberikan pujian atas kemenangan lifter putri Windy Cantika Aisah di cabang angkat besi. Atlet berusia 19 tahun itu menyumbang medali pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Berikut adalah ringkasan dari kelima berita terpopuler tersebut:
1. Jusuf Hamka Laporkan Bank Syariah ke Polisi Setelah 3 Somasi Tak Digubris
Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, akhirnya melaporkan salah satu bank swasta syariah ke pihak kepolisian dengan tuduhan pemerasan. Jusuf sebelumnya telah melayangkan somasi sebanyak tiga kali, namun pihak bank tidak menggubris.
“Saya sudah lobi person to person tapi tetap mbalelo, saya bawa ke pengadilan,” ujar Jusuf dalam tayangan YouTube Podcast Deddy Corbuzier, Sabtu, 24 Juli 2021. Jusuf telah mengizinkan Tempo mengutip pernyataannya pada tayangan tersebut.
Adapun Jusuf mengklaim mengalami pemerasan saat hendak melunasi utang perusahaannya kepada bank. Salah satu perusahaan Jusuf di Jawa Barat tercatat memiliki utang di bank syariah senilai Rp 800 miliar dengan bunga 11 persen. Lantaran Covid-19 dan terjadi pembatasan mobilisasi masyarakat, perusahaannya yang bergerak di sektor jalan tol mengalami penurunan pendapatan.
Jusuf akhirnya melakukan renegosiasi utang dengan bank syariah swasta untuk menurunkan bunga karena merasa keberatan dengan besaran yang ditetapkan sebelumnya. Jusuf meminta bank menurunkan bunga utang menjadi 8 persen.
Namun, bank disebut-sebut tak menerima permintaan Jusuf. “Mereka tidak melakukan. Mereka hasil kalau untung dibagi, kalau buntung disuruh telan sendiri,” ujarnya
Baca berita selengkapnya di sini.