TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) Mohammad Ridwan meminta para pendaftar calon pegawai negeri (CPNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memperhatikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan syarat pada formasi yang diinginkan
Ia mengatakan pelamar jangan memaksakan diri melamar pada formasi yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan masing-masing. Karena hal ini akan menimbulkan ketidaksesuaian pada minat dan bakat pelamar
"Khususnya buat sobat BKN yang fresh graduate nih. Enggak mau kan akhirnya sudah masuk tetapi tidak sesuai dengan passion, minat, dan bakat kalian," ujar Ridwan seperti dilansir dari laman resmi BKN, Jumat, 23 Juli 2021.
Ridwan mengimbau agar para pelamar mencari tahu tentang instansi pilihannya. Selain itu, Ridwan menyarankan para pelamar untuk menjaga kesehatan fisik dan mental dari sekarang hingga tiba waktunya untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
"Karena pelaksanaan tes dijadwalkan berlangsung di tengah ketidakpastian pandemi, siapkan fisik dengan optimal supaya kesempatan 100 menit menjawab 110 soal bisa maksimal," ucap dia.
Mengenai hal tersebut, panitia pelaksana seleksi nasional (Panselnas) menjadwalkan pelaksanaan SKD pada Agustus-Oktober 2021. Untuk itu, PPSS BKN tengah menyiapkan sekitar 400 titik lokasi tes CPNS yang tersebar di berbagai provinsi/kabupaten/kota di Indonesia dan 26 titik lokasi di luar negeri.
WINDA OKTAVIA
Baca juga:
