“Kan investasi ke kita fine-fine saja tanpa harus melakukan promosi ke luar negeri secara langsung. Di luar negeri sudah ada atase perdagangan dan promosi investasi yang jumlahnya relatif cukup,” ujar Tauhid.
Tiga menteri sebelumnya diketahui melakukan kunjungan ke luar negeri selama PPKM Darurat. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Airlangga melakukan perjalanan ke Singapura untuk bertemu Presiden Estonia Kersti Kaljulaid dan Pemerintah Singapura pada 14 Juli 2021. Sedangkan Bahlil melakukan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat untuk bertemu perwakilan Bank Dunia pada 13 Juli. Lutfi ikut dalam rombongan Bahlil ke Amerika Serikat untuk melakukan lobi vaksin dan investasi.
Presiden atau Jokowi telah meminta seluruh jajarannya di kabinet untuk tidak bepergian ke luar negeri selama masa pandemi Covid-19. Ia meminta para menterinya memiliki rasa kepekaan sosial dalam suasana pandemi ini.
"Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian/lembaga, para pemimpin itu harus ada," kata Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam keterangannya, Jumat, 16 Juli 2021.
Pramono mengatakan Jokowi melarang seluruh menteri maupun kepala lembaga untuk bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang bersifat khusus. Kalaupun ada keperluan, maka mereka baru bisa berangkat dengan izin dari Presiden.
"Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya. Yang lainnya, kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden," kata Pramono mengutip pernyataan Jokowi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | EGI ADYTAMA
Baca: BEI Umumkan 17 Saham Masuk dalam Pemantauan Khusus, Ada Sritex dan Pan Brothers