Saham MLPL sempat melonjak pada Senin lalu, 7 Juni 2021, hingga akhirnya Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk melakukan suspensi terhadap saham emiten Grup Lippo itu pada hari berikutnya. Pada awal pekan ini, harga saham MLPL berada di level Rp 675 atau melejit hingga 100 poin atau 17,39 persen, atau naik 41,21 persen dalam sepekan terakhir.
Penghentian saham MLPL ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. BEI juga mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Dalam satu bulan terakhir, saham MLPL tercatat sudah disuspensi oleh otoritas bursa dua kali. BEI sebelumnya juga melakukan suspensi saham MLPL pada Kamis, 20 Mei 2021, setelah mengalami penguatan harga yang signifikan.
Adapun tahun ini Multipolar berencana mentransformasi bisnis yang berorientasi pada teknologi dan digital. Perseroan sempat mengucurkan investasi ke platform edukasi teknologi Ruangguru hingga Rp 700 miliar.
Pada awal April 2021 lalu, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek lewat anak usahanya, PT Pradipta Darpa Bangsa, telah membeli sebagian saham emiten PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Multipolar yang merupakan pemegang saham pengendali MPPA ini melaporkan bahwa saat itu tak hanya anak usaha Gojek tapi juga Panbridge Investment Ltd., dan Threadmore Capital Ltd ikut membeli total 11,9 persen saham Matahari Putra Prima.
BISNIS
Baca: Ingin Caplok 50,12 Persen Saham Matahari Department Store, Siapa Auric Digital?