Di sisi lain, penjualan kendaraan bermotor per Maret-April juga diklaim meningkat mencapai 227 persen. “Kemudian indeks keyakinan konsumen di atas 100 persen, penggunaan electricity naik, sehingga seluruh inidikator menunjukkan terjadi kenaikan,” tutur Airlangga.
Peningkatan indikator perekonomian juga tampak dari uang yang beredar di masyarakat yang mencapai Rp 154 trilun. Sedangkan pada tahun lalu, jumlah uang yang beredar hanya Rp 106 triliun.
Airlangga menyebut berbagai pencapaian ini menunjukkan adanya tren positif bagi pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun nanti. Ia meyakini di akhir kuartal II, ekonomi Indonesia bisa mencapai pertumbuhan sebesar 7 persen secara year on year.
“Prediksi Bloomberg juga saat ini terus diperbaiki. Pada 19 April, mereka bilang pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 6,7 persen. Lalu 4 Mei 7,1. Baru-baru ini, 21 Mei, mereka tambah yakin pertumbuhan Indonesia di kuartal II 7,5 persen,” tutur Airlangga.
Seumpama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II mencapai 7 persen, ia meyakini pada akhir tahun perekonomian negara akan berada di jalur positif. “(Pertumbuhan ekonomi 2021) Bisa 4,5 sampai 5 persen,” kata Airlangga.
BACA: Revisi PPN, Airlangga Tunggu DPR Soal Pembahasan RUU Perpajakan
FRANCISCA CHRISTY ROSANA