Hal itu lantaran terdapat berbagai capaian yang sangat positif antara lain nominal penerbitan surat utang pada tenor tiga tahun terkecil dalam sejarah penerbitan Samurai Bonds Pemerintah Indonesia.
Sekitar 70 persen dari total nominal penerbitan kali ini berada pada tenor lima tahun ke atas dan berkurangnya dominasi tenor pendek mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia.
Kemudian juga tercapainya spread terhadap Yen Swap dan kupon terendah untuk seluruh tenor dalam sejarah penerbitan Samurai Bonds oleh Pemerintah Indonesia tanpa JBIC guarantee.
Selanjutnya kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan Samurai Bonds untuk tenor 10 tahun yaitu sebesar 0,89 persen yang juga lebih rendah dibanding penerbitan Samurai Bonds 10 tahun dengan JBIC guarantee pada 2015 yang berada di level 0,91 persen.
Pemerintah memulai official marketing penerbitan Samurai Bonds ini pada Selasa (18/5) dengan minat investor yang masih cukup tinggi dengan bid-to-cover ratio mencapai 1,6 kali.
Berdasarkan tipenya, investor pada transaksi kali ini terdiri dari city banks 22,2 persen, asuransi 7 persen, asset managers 31,1 persen, central cooperatives 7 persen, central banks 4 persen, public funds 0,2 persen, shinkin banks/regional banks 8,9 persen dan lainnya 19,6 persen.
Sedangkan investor Samurai Bonds dari luar Jepang tercatat sebanyak 17,7 persen dari jumlah total investor. Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co Ltd, Mizuho Securities Co Ltd, Nomura Securities Co Ltd, dan SMBC Nikko Securities Inc.