TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap ke Tanah Air. Kedatangan pertama daging sapi beku boneless sebanyak 140 ton tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu pekan lalu, 1 Mei 2021.
Impor daging sapi ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga serta memenuhi ketersediaan pasokan menjelang Idul Fitri. Selain meningkatkan ketahanan pangan nasional, impor daging ini juga disebut sebagai upaya membuka kesempatan untuk mengkaji sejauh mana kualitas produk daging sapi asal Brasil.
“Ini kesempatan untuk melihat kualitas daging sapi asal Brasil. Hal ini merupakan bagian dari upaya agar impor tidak sekedar untuk memenuhi pasokan tetapi juga proses pembelajaran agar industri daging sapi dalam negeri semakin lebih baik,” ujar Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi dalam keterangan pers, Ahad, 2 Mei 2021.
Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir kepada RNI untuk mengkaji skema transformasi pangan komoditas daging. Kajian skema transformasi pangan komoditas daging ini mulai dari kajian asal produk negaranya, kualitas daging sapinya serta model bisnisnya.