Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRI Bagi Resep Aman Bertransaksi Keuangan Digital

image-gnews
BRI Bagi Resep Agar Masyarakat Semakin Aman Bertransaksi Keuangan Digital
BRI Bagi Resep Agar Masyarakat Semakin Aman Bertransaksi Keuangan Digital
Iklan

INFO BISNIS - Keamanan siber telah menjadi hal penting dan semakin dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat saat ini. Peningkatan aktivitas dan transaksi keuangan digital membuat faktor keamanan menjadi krusial untuk dipenuhi dan dijamin oleh penyedia jasa serta pelaku bisnis digital.

Sebagai bank yang memiliki layanan dan produk keuangan digital yang terintegrasi, BRI terus berupaya menjamin keamanan siber atas sistem dan platform yang dimiliki. Ada dua jurus utama BRI dalam meningkatkan keamanan siber yakni melakukan pengamanan berlapis dan aktif melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

BRI rutin melakukan identifikasi kerentanan dan testing (penetration test) yang ketat untuk memastikan tidak ada lubang di setiap inovasi produk digital. Kemudian, pengamanan berlapis dilakukan melalui penjaminan keamanan layanan dan operasional, penerapan protection technology, serta pengadaan sistem untuk mendeteksi ancaman siber secara cepat dan tepat menggunakan big data dan AI.

“Jadi kalau ada insiden harus ada respon cepat untuk bisa recover. Ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor baik dengan fintech, regulator, penegak hukum, telco. Harus ada kolaborasi yang makin erat antara sektor telco dan perbankan,” ujar Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo dalam acara BRI Cuap-cuap Cuan Berkah yang diadakan oleh BRI dan CNBC Indonesia.

Menurut Indra, digitalisasi yang berjalan cepat saat ini membawa konsekuensi pada peningkatan risiko keamanan siber. Karena itu, pelaku sektor perbankan saat ini harus bisa memiliki manajemen risiko yang lebih baik, cepat, dan tepat untuk memastikan keamanan setiap produk yang dimiliki.

Upaya membangun keamanan siber yang kuat tidak bisa dilakukan oleh masing-masing bank secara terpisah. Kolaborasi antarbank dan juga mengajak para pemangku kepentingan, regulator, serta penegak hukum juga harus dilakukan. Melalui kolaborasi yang kuat dan luas, dipastikan ke depannya respon dan langkah preventif tindak kejahatan siber bisa semakin efektif dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indra menyebut, saat ini BRI telah menjalin kolaborasi dengan Perbanas, ASPI, BSSN, perusahaan telco dan fintech serta regulator dan penegak hukum untuk meningkatkan pengamanan siber. Kolaborasi ini membuat BRI bisa lebih sigap dalam meminimalisir potensi kerugian apabila ada tindakan yang dicurigai sebagai bentuk kejahatan siber.

Indra mengatakan akan mempercepat kartu-kartu ini bentuknya segera chip dan bersama-sama dengan pelaku jasa keuangan dan regulator mengedukasi nasabah agar lebih berhati-hati, menerapkan pola akses yang lebih sehat, tidak klik situs yang tidak jelas dan yang terpenting kolaborasi dengan (perusahaan) telekomunikasi.

“Karena memang setiap layanan digital ini praktis menggunakan mobile dan nanti attach dengan nomor telepon, sehingga penting kolaborasi dengan mobile. Jadi kalau ada blacklist nomor telepon ini penting untuk dilakukan, kalau ada pergantian nomor (nasabah pengguna mobile banking) juga kami dinotifikasi sehingga tidak terjadi fraud yang berpotensi merugikan nasabah,” ucap Indra.

Indra juga berharap masyarakat (khususnya nasabah BRI) bisa semakin berhati-hati dan membentengi diri sendiri agar terhindar dari segala tindakan yang berpotensi merugikan mereka.

“Jadi tips-nya itu karena sekarang kita saat ini Wi-Fi sudah jadi kebutuhan sehari-hari, jangan gunakan public Wi-Fi yang tidak aman. Kemudian password kalau bisa harus cukup kompleks, akun di medsos dan mobile banking harus dibedakan password dan user ID, kemudian pola tidak mudah ditebak, kalau akses mengggunakan akses PC sebaiknya gunakan perangkat pribadi, pastikan aktifkan notifikasi sehingga akan terus dapat notif dari setiap transaksi dan berperilaku internet sehat,” tutur Indra.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

9 hari lalu

Ilustrasi BSI, 8 Juni 2021. REUTERS/Willy Kurniawan/ File photo
Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

10 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

10 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

23 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

25 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

25 hari lalu

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

Berikut syarat dan tata cara mengajukan pinjaman di Bank BRI untuk produk Briguna Karya. Total limit pinjaman mencapai Rp 300 juta.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

28 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

29 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


PNM Akan Perluas Jangkauan ke Miangas hingga Perbatasan Papua

35 hari lalu

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani atau PNM, Arief Mulyadi berfoto dengan para nasabah dan produk usaha mereka dalam acara Live On Ramadan, di Restoran Harum Manis, Apartemen Pavilion Sudirman, Jakarta pada Kamis, 21 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
PNM Akan Perluas Jangkauan ke Miangas hingga Perbatasan Papua

PT Permodalan Nasional Madani atau PNM akan memperluas jangkauan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).


Peran Digitalisasi dalam Pemberdayaan dan Keberlanjutan Usaha

36 hari lalu

Peran Digitalisasi dalam Pemberdayaan dan Keberlanjutan Usaha

Pemanfaatan teknologi digital mampu menjangkau pelaku usaha secara masif untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas pelaku usaha