TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mencatatkan transaksi Bitcoin naik sebesar 1 persen dari volume transaksi global di tengah tren yang mana hampir seluruh dunia sedang marak dengan investasi aset kripto tersebut.
CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Rabu, 14 April 2021, menyatakan secara nasional kenaikan volume transaksi tersebut tidak terlalu signifikan dibandingkan pada 2017.
"Di Indonesia volume transaksi bitcoin tidak naik terlalu besar karena faktor masyarakat yang belum terlalu teredukasi seputar Bitcoin," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Indonesia, katanya, saat ini berusaha menjadi salah satu tempat transaksi Bitcoin yang dikenal di masyarakat global dan diharapkan ikut meningkatkan devisa ke Indonesia.
Menurutnya, Indonesia sedang berusaha mengejar ketinggalan dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya di bidang kripto maupun blockchain.
Menurut Oscar, hadirnya Bitcoin dan kripto lain juga untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, sama dengan komoditas lainnya.