Toto mengaku membicarakan hal ini dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beberapa waktu lalu. Toto berharap pemkab mendukung pendirian lobster center di Banyuwangi. "Aspek aksesibilitas ke Banyuwangi menjadi pertimbangan kami tersendiri. Banyuwangi mudah dijangkau, ada bandara, dan sebentar lagi ada tol. Sangat mendukung," ujarnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani antusias dengan adanya lobster center ini. Ipuk mengatakan potensi lobter yang sangat besar ini akan lebih optimal bila dimaksimalkan. Apalagi dengan bantuan dari pemerintah pusat dengan menjadikan Banyuwangi sebagai pusat peneilitian lobster, nelayan Banyuwangi juga akan diuntungkan.
"Kami sangat mendukung, karena bagi kami ini adalah bagian dari pembangunan yang bervisi sustainability (berkelanjutan). Selaras dengan apa yang ingin dikembangkan Banyuwangi selama ini," kata dia.
Menurut Ipuk dengan menjadi lonster center akan banyak praktisi dan peneliti yang datang ke Banyuwangi. Dengan demikian nelayan dan pembudidaya lobster bisa mendapat pengetahuan yang luas terkait budidaya lobster. Ujungnya, produktivitas lobster di Banyuwangi bakal meningkat.
"Banyuwangi selama ini telah dikenal dengan hasil lautnya termasuk lobster. Kami berterima kasih pemerintah pusat telah memberikan perhatian besar pada potensi laut Banyuwangi," kata Ipuk.
Ipuk mengaku terus mendorong pengembangan lobster di Banyuwangi. Salah satunya, Pemkab menggelar Festival Lobster sebagai upaya mengenalkan Banyuwangi sebagai salah satu penghasil lobster di Indonesia. Festival tersebut digelar di pantai Mustika, yang dikenal dengan wisata kuliner lobster.
"Kami ingin menggarap dari hulu ke hilir. Hilirnya jangan hanya dinikmati di restoran besar. Tapi keluarga nelayan juga bisa mengolah aneka masakan lobster, yang bisa dijual ke wisatawan dan pengunjung,” papar Ipuk.
Baca Juga: Penyelundupan 23 Ribu Benih Lobster ke Singapura Digagalkan