Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Tertarik Dirikan Lobster Center di Banyuwangi

image-gnews
Pembudidaya lobster di daerah Tanjung Putus Lampung tengah melakukan panen lobster. ANTARA
Pembudidaya lobster di daerah Tanjung Putus Lampung tengah melakukan panen lobster. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP tertarik mendirikan lobster center di Banyuwangi. Salah satu alasannya karena daerah yang berada di ujung Timur pulau Jawa ini memiliki potensi hasil laut yang besar terutama lobster yang memiliki kualitas ekspor.

Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bangsring KKP, Achmad Subijakto mengatakan Banyuwangi memiliki potensi lobster dengan kualitas bagus. "Dibanding daerah penghasil lainnya, perlu diakui lobster hasil budidaya dari perairan Banyuwangi memiliki kualitas yang bagus. Lobsternya fresh, kualitasnya ekspor," kata Toto, panggilan akrab Achmad Subijakto di Banyuwangi, Senin, 12 April 2021.

Sebelumnya, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bangsring juga telah mendukung pelaksanaan Festival Lobster di Banyuwangi, belum lama ini. Menurut Toto, nelayan Banyuwangi berhasil melakukan budidaya lobster di perairan utara daerah tersebut. Budidaya tersebut dilakukan di dasar laut.

"Hasilnya cukup mengagetkan kami, ternyata kualitasnya mutu alam. Jadi meskipun budidaya, kualitasnya seperti tangkapan. Layak ekspor. Dikembangkan sejak Juli 2010 lalu, produksinya meningkat tajam. Bahkan sudah rutin ekspor ke Singapura, Taiwan, Hongkong, dan berbagai negara lainnya," kata Subijakto.

Karena itu, kata Toto, KKP berminat menjadikan Banyuwangi sebagai lobster center. Selain budidaya, nantinya di Banyuwangi juga akan menjadi pusat edukasi lobster. Mulai dari riset, konservasi, penyuluhan, budidaya, edukasi, dan lainnya akan ada di lobster centre.

"Lobster Center ini juga bisa dijadikan destinasi eduwisata. Karena di sana nanti juga ada pusat kuliner, aquarium besar, dan fasilitas pendukung wisata lainnya. Desainnya nanti juga akan mengikuti gaya arsitektur khas Banyuwangi," jelasnya.

Menurut Toto, kualitas lobster hasil budidaya di perairan utara Banyuwangi ini bagus karena didukung sejumlah hal. Selain karena dibudidayakan di dasar laut, sumber pakan bagi lobster budidaya juga banyak ditemukan di sekitar.

"Banyuwangi sangat pas untuk menjadi lobster center. Selain itu, perairan di Selatan Banyuwangi juga dikenal kaya dengan lobster. Kami ingin ketika berbicara lobster, ingat Banyuwangi," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Perpusnas Masukkan Naskah Kuno Banyuwangi dalam Ingatan Kolektif Nasional 2024

1 hari lalu

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (ketiga kanan) menerbangkan lampion saat peluncuran Banyuwangi Festival di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 4 Februari 2023. Sebanyak 55 kegiatan dari berbagai sektor seperti pariwisata, budaya, olahraga hingga UMKM diluncurkan dalam Banyuwangi Festival 2023. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Perpusnas Masukkan Naskah Kuno Banyuwangi dalam Ingatan Kolektif Nasional 2024

Perpustakaan Nasional atau Perpusnas mengusung naskah kuno Banyuwangi menjadi Ingatan Kolektif Nasional (IKON) 2024.


Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

2 hari lalu

Komandan Pangkalan TNI AL Palembang Kolonel Sandy Kurniawan (Paling kiri) menunjukkan barang bukti upaya penyelundupan 99 ribu lebih Bibit Bening Lobster di Pulau Rimau, Banyuasin. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.


KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

3 hari lalu

ABK Vietnam menunjukan kapal ikan berukuran kecil yang menjadi sasaran penangkapan di perairan Laut Natuna Utana, Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 hari lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

5 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.


KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

5 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.


KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

5 hari lalu

Ikan tuna seberat 50 kg dipersiapkan untuk upacara
KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.


KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

6 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

7 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru