Dari dalam negeri, salah satu faktor yang mendorong penguatan rupiah berasal dari dorongan Bank Indonesia kepada perbankan agar menurunkan suku bunga kreditnya. Hingga kini baru bank BUMN yang menurunkan suku bunga, dan hal serupa tak dilakukan oleh bank swasta.
Meluasnya program vaksinasi juga jadi sentimen positif yang mengembalikan demand dari masyarakat. Setelah masyarakat semua sudah di vaksinasi, pasar berharap maka pemerintah akan membuka PPKM Mikro sehingga masyarakat bisa kembali bekerja dan perusahaan bisa kembali mendapat modal segar dari perbankan.
Dengan begitu, pada akhirnya masyarakat akan berdampingan dengan Covid-19. Startegi Ini sebenarnya yang sedang di tunggu pasar saat ini. "Pasar sudah merespons positif terhadap penanganan oleh pemerintah berupa vaksinasi secara menyeluruh terhadap masyarakat," ucap Ibrahim.
Lebih jauh, ia memperkirakan untuk perdagangan minggu depan, nilai tukar mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi. "Namun ditutup menguat tipis di rentang Rp 14.420 - Rp 14.450 per dolar AS."
Baca: Per Hari Ini, Bank Mandiri Efektif Turunkan Bunga Deposito jadi 2,85 Persen