TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menegaskan cryptocurrency atau mata uang kripto seperti Bitcoin tidak dapat berfungsi sebagai pengganti yang efektif untuk dolar AS.
"Aset kripto sangat mudah berubah, lihat Bitcoin, dan karena itu tidak benar-benar berguna sebagai penyimpan nilai," kata Powell dalam telekonferensi yang diselenggarakan oleh Bank of International Settlements, Senin, 22 Maret 2021, seperti dikutip dari MarketWatch.
Baca Juga:
Powell juga menegaskan bahwa aset kripto seperi Bitcoin hanya merupakan alat spekulasi. "Mereka tidak didukung oleh apa pun. Mereka lebih merupakan aset untuk spekulasi."
Bitcoin turun sedikit sepanjang hari setelah pernyataan Powell. Mata uang kripto ini diperdagangkan tepat di atas US$ 57.000 pada siang hari waktu AS, atau naik sekitar 98 persen (year-to-date/ytd).
Sepanjang setahun terakhir, Bitcoin melejit setelah sejumlah perusahaan besar menggunakannya sebagai alat tukar. Perusahaan termasuk Tesla, MicroStrategy, dan Square semuanya telah berinvestasi dalam bentuk mata uang kripto.
Tak hanya itu, para pemain di sektor keuangan mulai terbiasa menggunakan cryptocurrency sebagai aset alternatif. Perkembangan positif tersebut membantu lonjakan Bitcoin setinggi US$ 61.742 awal bulan ini karena lebih banyak investor mencari untung dari popularitas token yang semakin meningkat.