TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Arya Sinulingga, memastikan pemberian vaksin bagi kelompok lanjut usia atau lansia dan pegawai publik di Sentra Vaksin Covid-19 hanya berlaku untuk mereka yang telah terdata oleh pemerintah. Ia memastikan kabar bahwa vaksin di sentra vaksinasi ini terbuka untuk umum dengan kuota 5.000 per hari adalah hoaks atau kabar bohong.
“Untuk meluruskan, sentra vaksinasi Kementerian BUMN untuk pegawai publik dan lansia yang terdata di DKI Jakarta. Jadi bukan untuk yang untuk non-pegawai publik dan non-lansia,” ujar Arya kepada wartawan, Rabu, 10 Maret 2021.
Sebelumnya beredar kabar yang yang menyatakan bahwa vaksin untuk lansia dan non-lansia di Sentra Vaksinasi Covid-19 terbuka bagi publik. Informasi itu viral tersebar melalui media sosial dan grup-grup perpesanan instan.
Dalam pesan itu disebutkan bahwa vaksin terbuka bagi 5.000 orang pertama per hari dengan jadwal penyuntikan untuk lansia pada pagi hari dan warga di bawah 60 tahun pada siang hari. Informasi bohong itu juga memuat pengumuman bahwa peserta vaksin tak perlu ber-KTP DKI Jakarta dan dapat mendaftarkan diri secara langsung di tempat alias go show.
Arya mengatakan kabar ini perlu diluruskan agar program vaksinasi tidak terganggu. “Supaya jangan sampai ada yang membuat cara-cara yang tidak benar dan vaksinasi kita berantakan,” kata Arya.
Untuk mengetahui informasi resmi terkait Sentra Vaksin Covid-19, Kementerian BUMN meminta masyarakat mengakses media sosial resmi @sentravaksinasibersamabumn di Instagram atau akun-akun Kementerian BUMN lainnya. Saat ini, sentra vaksin hanya melayani lansia dan pelayan publik yang memiliki KTP DKI.
Baca: Jokowi Serukan Cinta Produk Lokal, Erick Thohir: Lagu Bimbo Nempel di Hati Saya