Mendengar ucapan Ahok tersebut, pengasuh Pesantren Motivasi Indonesia Ahmad Nurul Huda Haem tampak tersenyum lebar. "Aman-aman InsyaAllah aman, ada Pak Sekjen (Helmy)," kata Ahmad.
Ahok lalu bercerita bahwa ia dulu pernah bertemu dengan seorang kyai asal Cina setelah diperkenalkan oleh mendiang Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. "Waduh itu saya kaget itu, mungkin kalo ada waktu pak kyai kita perlu ke sana," kata Ahok.
Ahok lupa nama kyai tersebut. Tapi, Ahok masih mengingat kata itu sang kyai hanya menggunakan baju kaos dan celana biasa saja. "Itu kayak engkoh-engkoh di Glodok aja," kata Ahok sembari tertawa. Glodok adalah sebuah daerah di Jakarta Barat yang banyak dihuni oleh komunitas etnis Cina.
Tapi ternyata, kata Ahok, orang yang ditemuinya tersebut adalah lulusan Universitas Harvard Amerika Serikat. Selain itu, kyai tersebut juga punya banyak restoran halal di Cina, termasuk pabrik lampu.
Dengan kedua cerita itu, Ahok berharap para santri di Pesantren Motivasi Indonesia semakin dilatih kemampuan berbisnis mereka, bukan hanya bekerja biasa. Bahkan, termasuk belajar bahasa Inggris yang baik dan trading saham di pasar modal. "Apalagi sekarang lagi bullish, orang biasa pun pinter semua, bisa cuan," kata Ahok.
Baca: Milad Pesantren NU, Ahok: Pertamina Akan Belanja Modal Triliun-triliunan