Menurutnya, untuk jangka menengah atau panjang potensi keuntungan akan lebih besar asalkan ketersediaan dana cukup besar atau memiliki kemampuan averaging position dan masuk setiap terjadi kejatuhan harga.
“Namun jika tuk short term harus diperhitungkan potensi koreksi nya. Sebaliknya memang harus bersabar menanti harga murah atau buy on weakness,” saran Wahyu.
Dia menilai jika investor masuk di tahap sangat tinggi jelas risiko juga besar jika terlalu berharap segera naik, apalagi secara historis rentang koreksi. Wahyu juga mengingatkan agar jangan menjadikan kripto sebagai ajang spekulasi bagi investor pemula.
Menurutnya, kripto tidak memiliki dasar fundamental yang jelas kecuali sentiment market seperti sekarang ini ada sentimen Elon Musk, stimulus AS, dll. Sehingga mengandalkan faktor teknikal cukup penting bagi investor kripto, seperti Bitcoin. “Jadikan aset jangka panjang atau aset yang memang bisa digunakan untuk transaksi efisien. Jika untuk investasi, mungkin ini masuk akal. Buy and forget,” kata dia.
BACA: Bitcoin Capai Rekor Tertinggi Baru, Hampir Tembus USD 50.000