Tahun lalu, permintaan BBM pun secara nasional turun sebesar 25 persen. Di saat yang sama, harga minyak sangat terdampak dan nilai tukar rupiah yang terdepresiasi sangat memengaruhi kinerja keuangan perusahaan migas.
Namun, perusahaan memiliki strategi untuk menghadapi kondisi. Nicke berujar Pertamina membuat cadangan pasokan pada saat harga energi yang sedang turun dengan membeli dalam jumlah besar dan disimpan di penyimpanan di darat (landed storage) dan terapung (floating storage).
Menurutnya, strategi itu turut memberi dampak positif terhadap kinerja keuangan Pertamina.
“Inilah yang kami lihat, Pertamina berhasil cetak laba dan ini luar biasanya effort-nya. Jadi, sektor energi ini harus lakukan efisiensi luar biasa untuk melakukan adjustment,” katanya.
Dikutip dari Bisnis, Ahok juga berterima kasih atas kinerja jajaran dewan direksi. “Kami sangat berterima kasih kepada jajaran dewan direksi yang mau bekerja sama membalikkan dari posisi rugi menjadi masih untung di tengah pandemi seperti ini,” katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
Baca juga: Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp 14 Triliun Sepanjang 2020, Apa Strateginya?