Namun Pertamina membuat cadangan pasokan pada saat harga energi yang sedang turun dengan membeli dalam jumlah besar dan disimpan di penyimpanan di darat (landed storage) dan terapung (floating storage). Strategi itu dinilai cukup berhasil dan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Pertamina.
“Inilah yang kami lihat, Pertamina berhasil cetak laba dan ini luar biasanya effort-nya. Jadi, sektor energi ini harus lakukan efisiensi luar biasa untuk melakukan adjustment,” kata Nicke.
Ia pun yakin bisa membawa sejumlah anak usahanya ke lantai bursa pada pertengahan tahun ini. Dengan begitu, diharapkan tercipta transparansi dan profesionalitas dari unit usaha Pertamina.
Di samping itu, kata Nicke, rencana anak usaha Pertamina IPO tersebut agar dapat menjaring pendanaan dari pasar modal. “Pada triwulan tiga dan triwulan empat kami akan IPO (initial public offering) di salah satu unit bisnis kami dan bisa juga tingkatkan transparan dan profesionalitas dari unit usaha Pertamina ke depan,” ujarnya.
BISNIS
Baca: Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Dampak PPKM