Dari sisi dana pihak ketiga, perbankan syariah mencatat pertumbuhan 11,56 persen secara tahunan, sedikit di atas bank konvensional yang sebesar 11,49 persen. Sementara di sisi pembiayaan, perbankan syariah mencatat pertumbuhan 9,42 persen secara tahunan, jauh lebih tinggi dari bank konvensional yang hanya tumbuh 0,55 persen.
Lebih jauh Hery menjelaskan soal rencana Bank Indonesia Syariah mencari investor strategis untuk memperkuat lini bisnis dan berekspansi ke manca negara. Oleh sebab itu, investor yang diharapkan berasal dari pemodal asing.
Menurut Hery, investor strategis diperlukan untuk memperluas ekspansi ke manca negara. Adapun investor dari Timur Tengah yang diincar adalah yang memiliki banyak pengalaman di industri keuangan syariah.
“Kami ingin strategic investor. Jadi, nanti bisa resiprokal bila investor dari luar negeri. Bisa buka cabang di sana (negara investor). Membuka peluang investor global, terutama di kawasan Middle East sebagai investor strategis untuk memiliki saham Bank Syariah Indonesia,” ujar Hery.
BISNIS
Baca: Bank Syariah Indonesia Resmi Beroperasi, 3 Cabang Utama Ini Siap Layani Nasabah