Selama pandemi, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan kredit positif, yakni 1,7 persen menjadi Rp 260,12 triliun.
Kredit dari segmen subsidi menjadi penopang utama dengan pertumbuhan 7,7 persen secara tahunan menjadi Rp 107,1 triliun.
Adapun, dia menyampaikan restrukturisasi kredit Bank BTN mencapai Rp 57,5 triliun. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross mampu di tekan 67 bps secara tahunan menjadi 4,24 persen. Coverage ratio dari kredit terdampak pandemi pun mencapai 117,30 persen.
BISNIS
Baca juga: BTN Kebut Penyaluran Subsidi Bunga Kredit pada Awal Tahun