"Jadi media sosial ini seperti warung tapi pembelinya dari berbagai negara," kata Kika yang kini memiliki 40 staf dan memberdayakan puluhan pengrajin di beberapa desa ini.
Keberhasilan UMKM tembus pasar mancanegara tak terlepas dari peran Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mendorong seluruh pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah setempat agar "go online" untuk mampu bersaing di pasar global.
Kepala Bidang Pembiayaan Dinas Koperasi dan UKM DIY Agus Mulyono mengatakan kampanye "go online" akan terus digencarkan kepada pelaku UMKM karena pemasaran produk secara "online" atau daring akan membuat tren penjualan UMKM meningkat.
Agus menilai pemasaran secara daring lebih efektif menjangkau dan menarik konsumen daripada secara tradisional. Apalagi, pada era digital saat ini rata-rata pelaku UKM di negara lain juga telah menggunakan sarana berbasis teknologi digital untuk memesan maupun memasarkan produk.
ANTARA