TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I terdampak signifikan akibat pandemi Covid-19. Sempat tidak melayani penumpang sama sekali, tetapi pada akhir 2020 penumpang yang di bandara kelolaan AP I sudah mendekati 50 persen dari kondisi sebelum pandemi.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi menuturkan industri penerbangan terdampak paling signifikan akibat pandemi Covid-19 yang membuat pergerakan orang sangat terbatas. Dampaknya, perseroan manajemen risiko dengan fokus pada menjaga arus kas.
"Sementara, pertumbuhan trafik walaupun belum memenuhi harapan trennya meningkat secara bertahap posisi hampir 50 persen dari normal," ujarnya, Rabu 30 Desember 2020.
Dia menerangkan ketika kondisi normal rata-rata dapat melayani 230.000 penumpang per hari di 15 bandara kelolaannya. Sementara, berdasarkan data pada 1-15 Desember pergerakan penumpang di 15 bandara baru mencapai 97.000 penumpang pesawat per hari.
Faik menjelaskan AP I dapat mencapai titik balik modal atau break even point (BEP) ketika rata-rata penumpang ada di kisaran 130.000-150.000 penumpang per hari. Melihat perkembangan pertumbuhan penumpang secara bertahap tersebut setidaknya AP I dapat mencapai titik impasnya.