Indonesia sebelumnya berhasil mendatangkan 1,2 juta vaksin Covid-19 buatan Sinovac Life Science Corporate Ltd., Cina. Vaksin itu tiba pada Ahad, 6 Desember, pukul 21.30 WIB di Bandara Soekarno-Hatta.
"Kita amat bersyukur alhamdulilah vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19," ujar Presiden Joko Widodo.
Pemerintah menyiapkan kebijakan fiskal demi memudahkan importasi vaksin ke Indonesia. Untuk kedatangan 1,2 juta dosis vaksin. Fasilitas fiskal itu terdiri atas pembebasan bea masuk sebesar Rp 14,56 miliar dan pajak dalam rangka impor Rp 36,39 miliar.
Setelah kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac, pemerintah mengupayakan mendatangkan 1,8 juta dosis Covid-19 lainnya dalam bentuk jadi pada Januari 2021. Secara paralel, pemerintah juga berencana mendatangkan vaksin berbentuk bahan baku curah sebanyak 15 juta dosis pada bulan ini dan 30 juta dosis pada 2021.
Baca: Ingatkan Soal Korupsi, Sri Mulyani: Uang Sangat Powerful dan Bisa Menggoda
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR