TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan jajarannya di kementerian agar tidak terjerembab dalam praktik korupsi. Dia mengatakan sebagai bendahara negara, Kementerian Keuangan dihadapkan dengan tantangan besar lantaran setiap hari berhubungan dengan anggaran.
“Kita bendahara negara, kita tiap hari berhubungan dengan uang, kita tahu uang sangat powerful dan bisa menggoda manusia,” ujar Sri Mulyani saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anti-korupsi yang ditayangkan secara virtual di YouTube Kementerian Keuangan, Kamis, 10 Desember 2020.
Mantan Direktur Bank Dunia itu menerangkan Kementerian Keuangan telah memperkuat integritas institusi dengan berbagai strategi untuk mencegah praktik-praktik korupsi. Salah satunya melalui sistem yang transparan. Transparansi terjadi untuk semua kebijakan, termasuk dalam promosi dan rotasi jabatan.
Bila dalam sebuah unit muncul persepsi adanya tindak rasuah, Sri Mulyani mengatakan persoalan itu akan langsung dibahas dalam sebuah rapat pimpinan. Kementerian lantas akan melihat apakah persepsi muncul karena adanya hal yang tidak transparan atau persoalan lain yang menjurus ke praktik korupsi.
Di samping tata kelola internal, Sri Mulyani mengatakan pejabat-pejabat kantor-kantor Kementerian Keuangan baik pusat maupun di daerah harus terbuka, termasuk dalam hal menerima tamu. “Buka kantor setransparan mungkin agar anak buah melihat kalau harus menerima tamu, kita tahu kita menerima siapa sedang membicarakan apa,” katanya.