“Sehingga untuk mengurangi tensi fluktuasi harusnya bunga diset menarik dengan begitu tidak bisa ekspansi kencang,” katanya.
Meski begitu, beberapa indikator pada kuartal III 2020 di antaranya indeks Indonesia manufacturing (PMI) mulai ada perbaikan dari Maret 27,5 menjadi 47,2 pada September 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya merilis pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III 2020 terkontraksi 3,49 persen atau terjadi perbaikan dibandingkan kuartal II-2020 kontraksi 5,32 persen.
Pemerintah memperkirakan keseluruhan 2020 pertumbuhan ekonomi RI mencapai minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen.
Sebelumnya, dalam asumsi makroekonomi APBN 2021, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi RI 2021 mencapai kisaran 5 persen.
ANTARA
Baca juga: Bos Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5 Tahun Mendatang 6 Persen