Jakarta – Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi mengungkapkan alasan mundurnya pembangunan LRT Jabodebek tahap pertama dari target yang ditetapkan. Menurut Entus, pengerjaan proyek sempat terkendala oleh pembebasan lahan dan penetapan lokasi.
“Dibandingkan dengan rencana awal ada kemunduran karena pembebasan lahan dan panlok,” ujar Entus dalam konferensi pers virtual, Rabu, 11 November 2020.
Pembangunan LRT tahap pertama meliputi tiga trase. Trase I adalah Cawang-Cibubur, trase ialah II Cawang-Dukuh Atas, dan trase III merupakan Cawang-Bekasi Timur. Ketiga trase ini memiliki panjang lintasan kereta 44 kilometer.
Entus memastikan saat ini perseroan telah rampung melakukan pengecoran longspan atau bentang penyambung terakhir yang terletak di Dukuh Atas. Pengecoran terakhir ini sekaligus menandai rampungnya pengerjaan LRT tahap pertama.
Adapun LRT Jabodebek relasi Cawang-Cibubur, Cawang Dukuh Atas, dan Cawang Bekasi Timur ditargetkan beroperasi pada April 2021. Pada September lalu, Adhi Karya melaporkan pembangunan secara keseluruhan sudah mencapai 77 persen.
Bersamaan dengan itu, uji coba kereta sudah mulai dilakukan secara bertahap. Setelah LRT Cawang-Cibubur, Cawang Bekasi Timur, dan Cawang-Dukuh Atas kelar, pembangunan akan dilanjutkan ke seksi berikutnya.