Apabila dilihat, program ini akan menaikkan standar kandungan lokal pada produk-produk Amerika Serikat. Saat ini, standar komponen dalam negeri dalam produk AS adalah 51 persen.
"Ini jadi salah satu restriksi untuk produk-produk yang memang akan diproduksi di Amerika Serikat untuk lokal kontennya ditingkatkan. Lalu pengadaan infrastruktur akan gunakan produk Amerika, yang diproduksi di dalam negeri," ujar dia.
Di samping itu, Andry juga melihat akan ada program pemulihan ekonomi Amerika dengan membeli barang yang diproduksi di dalam negeri dengan besaran US$ 400 miliar, serta program pengembangan teknologi melalui riset dan pengembangan sebesar US$ 300 miliar.
"Jadi kalau saya katakan, legacy dari Trump adalah perang dagang dan restriksi terhadap ekonomi. Kemungkinan besar beberapa tahun ke depan itu akan tetap kita alami, serta akan menjadi salah satu tantangan perdagangan Indonesia dan Amerika Serikat," ujar Andry.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Kadin Prediksi Kebijakan Dagang Joe Biden Relatif Sama dengan Donald Trump