"Imbauan ini menjadi penting untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada pemegang polis, pada saat pelaksanaan program penyelamatan polis. Untuk itu, kami berharap agar pemegang polis yang mengalami perubahan data baik nomor telepon, alamat rumah atau email dapat melakukan penginian data dari saluran yang kami siapkan," kata Fabiola.
Sejak Agustus lalu manajemen baru Jiwasraya mengeluarkan imbauan penginian data.
Selain kegiatan rutin, upaya ini dilakukan sehubungan dengan rencana pelaksanaan program penyelamatan polis Jiwasraya yang akan disosialisasikan dalam waktu dekat.
Paralel dengan upaya itu, pemerintah selaku pemegang saham Jiwasraya juga telah menyiapkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 22 triliun kepada Indonesia Financial Group (IFG) atau dulu bernama PT Badan Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Nantinya, PMN itu akan digunakan Indonesia Financial Group (IFG) untuk mendirikan perusahaan baru yakni IFG Life yang akan bergerak di bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan pengelolaan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK). Adapun polis Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi akan dipindahkan dari Jiwasraya ke IFG Life.
"Semoga langkah ini dimaknai sebagai itikad dan komitmen manajemen baru bersama pemerintah, dibantu tim gabungan dan pemangku kebijakan lain untuk memenuhi hak pemegang polis dan mencari jalan keluar yang terbaik. Kami akan terus bekerja keras demi menyelamatkan polis Jiwasraya," kata Fabiola.
ANTARA