Adapun dalam hal stimulus, Biden dinilai lebih pro terhadap kelas menengah AS yang merupakan pasar besar produk garmen dan alas kaki dari Indonesia. “Berbeda dengan Trump yang pro terhadap keringanan pajak bagi kelas atas/elite,” ucapnya.
Penggelontoran stimulus di AS yang lebih besar digadang-gadang mampu mempercepat pemulihan ekonomi global. Tak hanya itu, Biden juga dinilai menaruh perhatian terhadap penanganan Covid-19 yang lebih serius dengan pendekatan sains. Hal ini, tutur Bhima, menjadi kabar baik bagi masyarakat dunia agar pandemi bisa segera ditekan di AS.
Hasil sementara perhitungan suara elektoral dalam Pilpres AS menunjukkan calon pemimpin dari Partai Demokrat, Biden, mengungguli pesaingnya, yakni inkumben Donald Trump dari Partai Republik. Hingga Kamis, 5 November 2020, Biden mengantongi 264 suara elektoral, sedangkan Trump memperoleh 214 suara elektoral.
Perhitungan suara terus bergerak sejak pemilihan digelar pada 3 November lalu. Tercatat hanya kurang dari lima negara bagian yang belum menyelesaikan perhitungannya hingga Kamis pagi.
BACA: Rupiah Diperkirakan Sentuh Rp 14.350 Sepanjang November, Analis: Biden Effect
FRANCISCA CHRISTY ROSANA