TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkonsolidasi melemah sepanjang pekan ini. Pergerakan indeks di pasar modal pasca libur panjang berpeluang melakukan penyesuaian terhadap pasar luar negeri yang cenderung terkoreksi.
"IHSG berpeluang konsolidasi melemah di pekan ini dengan support di level 5.095 sampai 5.000 dan resistance di level 5.182 sampai 5.200," ujar Hans dalam keterangan tertulis, Ahad, 1 November 2020.
Beberapa sentimen yang membayangi pergerakan pasar saham antara lain pelaku pasar yang menanti pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 dan lanjutan laba perusahaan. Di samping itu, naiknya kasus Covid-19 menjadi tekanan bagi pasar saham dunia.
Hans mengatakan peningkatan kasus Covid-19 menjadi berita utama beberapa pekan terakhir. Peningkatan kasus telah mendorong Jerman dan Prancis mengumumkan pembatasan di sektor bisnis. Prancis mengharuskan warga tinggal di rumah mulai Jumat. Sementara, Jerman akan menutup bar, restoran, dan teater mulai 2 November hingga akhir bulan.
"Kenaikan kasus Covid-19 yang diikuti langkah penguncian akan sangat mengganggu pemulihan ekonomi dan berpotensi mendorong pasar keuangan terkoreksi. Terlihat pasar Amerika dan Eropa rata-rata tertekan turun dalam sepekan akibat berita ini," kata Hans.
Di sisi lain, laporan Produk Domestik Bruto Amerika kuartal ketiga naik secara tahunan sebesar 33,1 persen, atau menjadi pertumbuhan tercepat yang pernah ada sejak pemerintah mulai mencatatnya pada 1947. Kenaikan ini, ujar Hans, terjadi setelah penurunan 31,4 persen pada kuartal kedua.