TEMPO.CO, BANDUNG — Operasi gabungan penerapan protokol kesehatan yang di ikuti dengan pengetesan Covid-19 dengan Rapid Test acak di Jawa Barat menemukan puluhan wisatawan reaktif. Pengetesan ini dilakukan pada saat libur panjang akhir Oktober 2020.
“Di saat libur panjang kita mengadakan tes secara acak di pusat-pusat keramaian, tempat wisata, kemudian pasar, dan juga ada kemungkinan yang upacara-upacara peringatan Maulid Nabi di beberapa pesantren,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, dalam konferensi pers yang disiarkan striming dari Gedung Sate, Bandung, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Daud mengatakan, operasi gabungan dilakukan sejak Rabu, 28 Oktober 2020, dan rencananya akan terus dilakukan hingga besok, Minggu, 1 November 2020. Menurut dia, mayoritas pergerakan wisatawan di Jawa Barat terpusat di zona Bodebek dan Bandung Raya.
“Menurut laporan, di daerah selatan Jawa Barat tidak terlalu banyak. Cuma yang banyaknya di kawasan daerah Bogor dan sekitarnya, serta Bandung dan sekitarnya,” kata dia.
Data sementara Satuan Tugas Covid-19 Jawa Barat per 30 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB mendapati sebanyak 78 wisatawan reaktif dari hasil Rapid Test acak dalam operasi gabungan provinsi dan kabupaten/kota di 14 daerah. Operasi gabungan digelar bersama aparat TNI, Polri, serta petugas Satpol PP provinsi dan kabupaten/kota.