Daud mengatakan, pemerintah Jawa Barat juga sudah menyiapkan fasilitas isolasi untuk mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 pasca libur panjang cuti bersama. “Mudah-mudahan hasilnya segara kita ketahui, dan kita tidak berharap banyak yang positif. Namun demikian, kita sudah mengantisipasi mempersiapkan tempat-tempat isolasi dan sebagainya,” kata dia.
Dia menuturkan kasus Covid-19 di Jawa Barat hingga saat ini masih bergerak dinamis. “Per 30 Oktober itu kaus terkonfirmasi di kita ada 320, dan banyaknya masih di seputar Bodebek. Kemudian yang sembuh juga Alhamdulillah lebih dari yang terkonfirmasi (positif) sebanyak 356. Kasus aktif saat ini berjumlah 9.845, menurun dibandingkan hari sebelumnya. Dan yang meninggal ada 718 orang,” kata dia.
Dengan demikian, angka kesembuhan di Jawa Barat mencapai 70,57 persen. Sedangkan tingkat kematiannya berada di angka 2 persen.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Barat, sekaligus Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Marion Siagian mengatakan, masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan. “Masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan dengan menaati protokol kesehatan, yaitu memakai masker dengan benar, tidak menurunkan masker di bawah hidung atau di bawah dagu,” kata dia, dikutip dari rilis, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Baca: Ke Yogyakarta, Sebab Ada Rapid Test Acak bagi Wisatawan, Ada Juga yang Tidak
AHMAD FIKRI