TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus membantu akses pembiayaan untuk para santri menyelenggarakan usaha produktif.
Terhadap masyarakat maupun santri yang masih belum dapat mengakses perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR), pemerintah juga memberikan akses untuk usaha skala ultra mikro dengan program pembiayaan UMi.
"Sampai dengan 20 Oktober ini pembiayaan Umi telah mencapai 3,3 juta masyarakat penerima di mana 565.000 UMKM menerima pembiayaan melalui akad syariah yang disalurkan melalui koperasi syariah yang menjadi lembaga linkage atau penghubung dari program UMi ini," kata Sri Mulyani dalam peringatan Hari Pesantren secara virtual, Kamis, 22 Oktober 2020.
Sedangkan KUR untuk membiayai usaha produktif, santri atau masyarakat yang sudah bankable bisa mengakses pembiayaan di kantor cabang pelaksana terdekat termasuk yang melayani syariah.
Dia mengatakan pondok pesantren juga dapat bekerjasama dengan OJK dan Baznas untuk mendirikan bank wakaf mikro, sehingga dapat bersama-sama memberdayakan masyarakat di sekitar pesantren.
Berdasarkan data OJK 9 September 2020, nilai kumulatif pembiayaan yang disalurkan bank wakaf mikro mencapai Rp 48 miliar. Pemerintah terus mendukung potensi santri yang berbasis UKM atau usaha kecil menengah dan juga koperasi yang berbasis industri kelapa sawit.
Kementerian Keuangan melalui lembaga BLU badan pengembangan dan kelapa sawit, serta kementerian lembaga lainnya, pada 1 Oktober 2020 telah meluncurkan pengembangan potensi santripreneur berbasis sawit sebagai program pemberdayaan ekonomi daerah.
Baca: Sri Mulyani Senang Banyak Generasi Milenial Beli Surat Utang Negara