TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan menjual bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dengan harga setara bahan bakar bersubsidi atau Premium khusus di Palembang, Sumatera Selatan. Program ini rencananya dilangsungkan selama dua bulan, yakni mulai 19 Oktober hingga 19 Desember 2020 di 14 SPBU.
“Mulai 19 Oktober sampai 19 Desember, kami subsidi Rp 1.400 per liter untuk penggunaan Pertalite. Jadi untuk pembelian Pertalite dari harga Rp 7.850 menjadi Rp 6.450,” ujar Manager Retail MOR 2 Pertamina Reza Pahlevi dalam webinar, Senin, 12 Oktober 2020.
Reza menerangkan, BBM Pertalite seharga Premium bisa dinikmati oleh konsumen roda tiga, konsumen roda dua, dan angkutan pelat kuning atau angkot. Program tersebut berlangsung untuk melatih kebiasaan masyarakat menggunakan BBM beroktan tinggi atau minimal RON 90 demi menjaga kualitas udara.
Seumpama program ini selesai, Pertamina masih akan memberikan keringanan harga bagi pembelian Pertalite. Pada periode 19 Desember 2020 hingga 18 Februari 2021, Pertamina berencana memberikan subsidi tarif Pertalite hingga Rp 1.000 per liter.
Sedangkan pada periode 18 Februari sampai 19 April, perseroan memberikan subsidi Rp 600 per liter. “Setelah 19 April, harga Pertalite berlaku normal,” ucapnya.
Menurut Reza, setelah kesadaran masyarakat terhadap penggunaan BBM beroktan tinggi tumbuh, bahan bakar bersubsidi alias Premium akan dihapus secara bertahap. Nantinya, masyarakat juga akan memilih bahan bakar sesuai dengan spesifikasi penggunaannya. “Kalau menggunakan Pertalite, jarak tempuh bisa lebih jauh dan kondisi mesin lebih baik."
Secara keseluruhan, jumlah pengguna BBM Premium di Palembang tak terlampau tinggi. Reza memaparkan, total masyarakat pengguna BBM dengan oktan 88 tinggal 19 persen. Sedangkan 70 persen masyarakat sudah memilih menggunakan Pertalite dan lainnya memilih jenis Pertamax (RON 92) atau Pertamax Turbo (RON 98).
Program penjualan BBM Pertalite seharga Premium sebelumnya telah berhasil diterapkan dua kota, yakni Denpasar dan Tangerang Selatan. Reza berharap program tersebut bisa diperluas di kota-kota lainnya.