Angka tersebut menjadikan laju inflasi secara akumulatif hingga Agustus 2020 sebesar 0,68 persen (year to date/ytd) atau 1,64 year on year/yoy) secara tahunan. Sultan pun mengatakan ketika tidak ada banyak pilihan untuk membangkitkan ekonomi itu, ada baiknya untuk menggencarkan modernisasi konsep among tani.
“Kita perlu menyediakan cadangan lumbung pangan yang menciptakan kedaulatan pangan, untuk melawan wabah dengan berkarya di lahan sendiri,” ujar Sultan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta Hilman Trisnawan mengatakan akibat pandemi ekonomi global terkontraksi pada 2020. “Ekonomi global terkontraksi pada triwulan II 2020 dan diperkirakan masih menurun pada triwulan III 2020, sebelum kembali membaik pada triwulan IV 2020,” kata dia.
Adapun pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2021 akan meningkat, termasuk Indonesia. Hal ini didorong adanya dampak positif kebijakan yang ditempuh di banyak negara tahun 2020.
Hilman mengatakan saat sektor pariwisata seperti Yogyakarta dan Bali sangat terdampak namun sektor pertaniannya justru masih mampu bertumbuh.
Baca: Ancaman Resesi di Depan Mata, Apa Bedanya dengan Krisis Ekonomi?