BEI juga sempat memberlakukan trading halt atau penghentian sementara perdagangan karena indeks jeblok 5 persen pada pukul 10:36 waktu JATS. Tercatat, hanya 36 saham yang menguat sementara sisanya 455 terkoreksi dan 213 stagnan pada sesi perdagangan hari ini.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan koreksi IHSG yang terjadi hari ini merupakan hal yang wajar. Pasalnya hal itu menunjukkan reaksi pasar yang sebenarnya terhadap rencana penerapan PSBB total untuk wilayah DKI Jakarta.
"Wajar reaksi pasar terhadap PSBB ini. Dan memang (PSBB) sepertinya diperlukan untuk menjaga tingkat penularan Covid-19,” kata Laksono.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memutuskan untuk menarik rem darurat dan menerapkan kembali PSBB. Selain itu, kebijakan ganjil-genap untuk kendaraan akan ditiadakan.
Anies memutuskan untuk melakukan PSBB kembali setelah melihat jumlah yang terpapar Covid-19 terus meningkat. Di sisi lain ketersediaan tempat tidur ruang isolasi dan ICU semakin menipis.
PSBB akan kembali berlaku pada 14 September 2020 mendatang. Kapasitas transportasi umum juga dibatasi menjadi setengah dari jumlah maksimal.
BISNIS
Baca: Airlangga Sebut PSBB Pengaruhi IHSG, DPR: Cermin Pemerintah Utamakan Ekonomi