Rencana pembukaan penerbangan perintis ini merupakan hasil kesepakatan Indonesia dan Australia yang telah resmi meningkatkan hubungan bilateral dalam kerangka Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA.
Lalu pada 20 Agustus 2020, ekspor ikan sebanyak 2,22 ton oleh PT Maluku Prima Makmur (MPM). Dari Ambon, Maluku, langsung dikirim ke Jepang. Menurut Direktur Maluku Prima Makmur Edy Suyanto, di sana ikan Indonesia dihargai 1.200 hingga 1.600 yen per kilogram atau Rp 167 ribu hingga Rp 250 ribu (kurs Rp 138 per Yen).
"Semoga ekspor ikan tuna ke Jepang ini menandai peningkatan pembangunan di sektor kelautan dan perikanan Maluku, terutama di masa pandemi Covid-19," kata Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu, Edhy Prabowo.
Baca juga: Nelayan Kepulauan Seribu dan Lampung Serahkan 5 Alat Tangkap Trawl ke KKP
FAJAR PEBRIANTO