Sebelas dua belas dengan transportasi udara, distribusi ikan beku via transportasi laut pun juga masih bergantung pada Jakarta dan Surabaya. Dari dua kota besar ini, barulah ikan dikirim ke berbagai negara tujuan seperti US, Korea Selatan, Jepang, Timur Tengah, dan Afrika.
Penyebabnya lagi-lagi, tidak ada rute langsung kapal ekspor dari Indonesia Timur ke negaranya tujuan ekspor. Biaya logistik di domestik pun juga lebih mahal dar8 biaya ke negara tujuan tersebut.
Tapi sejak dua tahun lalu, pembukaan jalur penerbangan langsung dari Indonesia Timur ini sudah dimulai. Awal 2018, Garuda Indonesia mengangkut ekspor produk perikanan Maluku dari Bandara Pattimura Ambon langsung ke negara tujuan Australia.
"Mulai Selasa (16 Januari 2018) kami telah melakukan ekspor langsung produk perikanan dari Ambon ke Sydney, Australia, setelah terakhir kali dilakukan di tahun 2014," kata Sales Manager PT Garuda Indonesia cabang Ambon, Agny Gallus Pratama, Rabu, 17 Januari 2018.
Beberapa bulan kemudian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya sedang menyiapkan penerbangan perintis untuk membantu kegiatan ekspor produk perikanan atau ikan. Kali ini targetnya yaitu dari Maluku langsung menuju Darwin, Australia.