Pada tahun 2007, Royke dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010, dan pada bulan Agustus 2009 merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2010, Royke didapuk menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.
Pada bulan Mei 2011, Royke diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management. Saat ini, Royke disebutkan tidak memegang jabatan direktur di perusahaan publik lain.
Lalu siapa yang akan mengisi kekosongan posisi Dirut Bank Mandiri setelah Royke Tumilaar hijrah ke BNI?
Menurut sumber Bisnis, nantinya kekosongan itu akan diisi Plt yang dijabat Wakil Direktur Utama Hery Gunadi. Adapun Bank Mandiri dijadwalkan menggelar RUPS pada Oktober 2020.
Selama semester pertama tahun 2020, Bank Mandiri meraup laba bersih sebesar Rp 10,29 triliun. Angka ini turun 23,93 persen secara year on year. Namun meski labanya turun, nilainya terendah di antara bank BUMN lainnya.
Adapun di periode yang sama BNI mencatat laba bersih Rp 4,46 triliun. Angka itu turun 41,6 persen yoy. Penurunan laba bersih ini menjadi yang terdalam di antara bank-bank pelat merah.
BISNIS
Baca juga: Bank Mandiri Buyback 35,4 Juta Lembar Saham atau Senilai Rp 150,9 M