Sampai Juli, PMI Manufacture Indonesia berada di posisi 46,9, sedikit lagi menujyu level ekspansi di atas 50. Sementara PMI Global, sudah di posisi 50,3 atau pertama kali di level ekspansi sejak pandemi.
3. Arus Modal ke Emerging Market Naik
Menurut Febrio, naiknya PMI Global ke zona positif memberikan dorongan di pasar keuangan global. Salah satunya dengan naiknya arus modal kembali ke pasar Emerging Market (EM).
April 2020, Bloomberg EM Capital Flow Proxy Index berada di posisi 105. Saat ini sudah sekitar 135. Tren ini diikuti dengan meredanya volatilitas pasar keuangan global. VIX index turun dari posisi 80 pada Maret 2020 menjadi 20 pada Agustus 2020.
3. Government Response Stringency Index Turun
Sementara itu, Vice President Economist Bank Permata Josua Pardede mengatakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di dunia memang masih trus naik. Akan tetapi, Government Responde Stringency Index sudah mulai turun, dibandingkan sejak awal pandemi.
Strigency Index ini mengakomodasi 9 indikator, di antaranya penutupan sekolah, penutupan tempat kerja, sampai larangan perjalanan. Semakin rendah index-nya, maka aturan yang ada di sebuah negara semakin renggang.
"Ini seiring dengan kondisi penanganan Covid-19 yang lebih baik," kata Jousa dalam konferensi pers yang sama.
Tapi, Josua tetap mengingatkan bahwa masih ada potensi gelombang kedua Covid-19. Sebab negara seperti Selandia Baru, yang sudah mengumumkan 0 kasus Covid-19, mulai menaikkan kembali Strigency Index mereka, setelah turun tajam.