TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia saat ini menghadapi ancaman krisis ekonomi berupa resesi akibat pandemi Covid-19. Ekonomi kuartal II pada tahun 2020 tumbuh minus 5,32 persen. Jika kuartal III kembali negatif, maka Indonesia jatuh ke jurang resesi seperti negara lain yang sudah lebih awal mengalaminya.
Tapi di balik itu, ada sejumlah tren positif yang sudah mulai terjadi di dalam perekonomian di Tanah Air saat ini. Tempo merangkum sejumlah fakta positif tersebut, berikut di antaranya:
1. Tingkat Kesembuhan Covid-19 Sudah 68 Persen
Sejak awal pandemi terjadi, Tempo merekam perkembangan tingkat kesembuhan orang terkonfirmasi positif Covid-19. Semakin ke sini, angka kesembuhan terus meningkat setiap bulannya.
Per hari ini, Satuan Gugus Tugas Covid-19 mencatat sudah ada 144.945 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi, 98.657 di antara mereka sudah sembuh atau 68 persen. Sehingga kasus aktif tinggal 39.942 orang saja.
Perkembangan tingkat kesembuhan yaitu sebagai berikut:
1. Maret 8,33 persen
2. April 9,79 persen
3. Mei 21,97 persen
4. Juni 37,19 persen
5. Juli 47,88 persen
6. 19 Agustus 68 persen
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu pun mengatakan naiknya tingkat kesembuhan ini, membuat angka kasus aktif menjadi flat. "Semoga tidak naik," kata dia dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 19 Agustus 2020.
2. PMI Manufacture Menuju Ekspansi
Febrio mengatakan saat ini tanda-tanda pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat. Salah satunya dengan naiknya Purchasing Managers Index (PMI) Manufacture. "Meskipun masih terbatas" kata dia.