Posisi cadangan devisa Juli 2020 setara dengan pembiayaan 9,0 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI pun memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
Cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan risiko pandemi Covid-19 akan tetap ada, sehingga masih memberikan ketidakpastian di pasar keuangan global.
Menurutnya, defisit transaksi berjalan (CAD) pada tahun ini akan menyusut sehingga berdampak baik pada neraca perdagangan, cadangan devisa hingga nilai rupiah, dikarenakan impor yang diprediksi masih akan tertekan dibanding ekspor.
"Kami merevisi perkiraan CAD 2020 dari -1,81 persen PDB menjadi -1,49 persen PDB. Angka baru tersebut menyempit dari posisi tahun lalu sebesar -2,72 persen dari PDB," katanya.
BISNIS