TEMPO.CO, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk menargetkan pendapatan dari penjualan logam mulia sebesar Rp 1 triliun hingga akhir 2020.
"Target logam mulia, inginnya 25 persen paling sedikit dari total target pendapatan sekitar Rp 4 triliun akhir tahun," ujar Chief Executive Officer PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto dalam konferensi video, Jumat, 7 Agustus 2020.
Sandra mengatakan Hartadinata baru mulai menggenjot penjualan produk logam mulia emas pada semester II 2020. Karena itu, ia tidak mematok target cukup besar dari penjualan produk tersebut.
"Tapi kontribusi logam mulia pada mungkin akan sangat besar. Mungkin akhir triwulan III akan terasa kontribusinya. Mungkin bisa lebih tinggi dari perhiasan," ujar Sandra.
Pada semester I 2020, penjualan Hartadinata naik 11,18 persen dibanding periode sebelumnya. Kenaikan itu ditunjang penjualan logam mulia di akhir kuartal II 2020. Di samping itu, penjualan perhiasan pada triwulan I 2020 juga dinilai cukup baik.
"Penjualan kuartal I di-support pada awal Maret ada pameran sendiri sebelum pandemi. Makanya penjualan Q1 meski ada PSBB dari April sampai Juni kami disupport penjualan logam mulia sehingga penjualan semester I naik 11,18 persen," tutur Sandra.
Hartadinata baru saja meluncurkan produk Logam Mulia Hartadinata (LM HRTA) berkadar kemurnian 999.9 secara serentak di seluruh jaringannya.
Logam mulia yang diluncurkan tersebut saat ini tersedia mulai pecahan kecil 0,1 gram, 0,25 gram, 0,50 gram, 5 gram dan 10 gram. Rencananya, perseroan akan meluncurkan pecahan besar 25 gram, 50 gram dan 100 gram pada akhir Agustus 2020. "Kami melihat kemasan kecil adalah pasar potensial kami. Untuk kemasan besar, kami akan lihat daya beli," ujar dia.
Sandra mengatakan Logam Mulia Hartadinata dirancang untuk menyasar segmen pasar yang sangat luas dari segala sisi usia mulai dari muda sampai yang usia mapan. Sehingga, perseroan menyediakan ragam ukuran pecahan untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan berinvestasi bagi segala lapisan masyarakat tersebut.
"Kami sasar semua kalangan. Tapi kenapa kami launching ukuran 0,1 gram, karena kami ingin semua lapisan masyarakat dari sisi kelas sosial dan usia bisa menabung emas," ujar dia.
Sandra mengatakan emas keluaran perusahaannya bisa dibeli dengan harga kisaran Rp 100 ribu-an untuk pecahan terkecil. Sehingga semua kalangan dinilai bisa menjangkau produk ini.
Berdasarkan harga di mitra penjualan online, Shopee, Sandra berujar harga logam mulia Hartadinata dengan kemasan baru dimulai dari Rp 125 ribu untuk pecahan 0,1 gram. Selanjutnya, emas pecahan 0,25 gram dibanderol Rp 291 ribu, 0,5 gram Rp 568 ribu, 1 gram Rp 1,07 juta, 2,5 gram Rp 2,6 juta, dan 5 gram Rp 5,07 juta.
CAESAR AKBAR