TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir mengatakan generasi milenial secara umum bisa memilih berinvestasi saham maupun emas. Namun, secara pribadi ia lebih menyukai berinvestasi di saham perusahaan pertambangan yang memproduksi emas kendati harga komoditas tersebut belakangan terus menanjak.
Meski begitu, Pandu menyebutkan, pilihan kembali lagi ke para investor yang menghitung produk investasi apa yang lebih efisien dan lebih mendatangkan profit. “Kalau emas kan semacam currency. Anda beli emas kan cuma beli kepercayaan saja,” ujar Pandu dalam webinar pada Kamis, 6 Agustus 2020.
Seperti diketahui, harga emas terus melejit dan menembus rekor tertinggi belakangan ini seiring peningkatan risiko geopolitik dan masih terus berfluktuasinya dampak pandemi virus Corona.
Per hari ini, harga emas dunia di pasar dunia di pasar spot berada di posisi US$ 2.035,93 per troy ounce , sementara harga emas Antam dipatok di level Rp 1.054.000 per gram. Harga logam mulia itu melonjak ketimbang di awal tahun sebesar Rp 771.000 per gram.