Lebih jauh, Pandu mengingatkan, para penanam modal harus sudah punya tujuan investasi yang jelas, apakah untuk jangka panjang, menengah atau pendek. Jika ingin menuai hasil investasi jangka panjang, pilihannya bisa berupa produk saham. Sebagai awal pertimbangan, calon investor bisa memeriksa nilai buku (book value) perusahaan yang akan dijadikan tempat menaruh saham.
Ia juga berpesan agar calon investor terbiasa menabung secara jangka panjang. Dengan begitu, pendapatan pribadi pada akhirnya dapat lebih besar diperoleh dari nilai investasi, bukan dari pendapatan murni dari gaji.
Pandu mencontohkan, seseorang dengan gaji 100 dan biaya hidupnya sebesar 50, maka sisanya sebesar 50 diinvestasikan. Nah, ketika pendapatannya naik jadi 150, biaya hidup tetap 50, artinya dana yang bisa dialokasikan untuk pos investasi bisa lebih tinggi dari sebelumnya.
Dengan begitu, menurut Pandu, investasi bukan hanya sekedar tentang memperoleh keuntungan, namun juga menciptakan nilai kepada orang lain. “Hidup secukupnya, kemudian lakukan investasi entah tanah atau usaha and always prepare for the worst and hope for the best,” ucapnya.
MUHAMMAD BAQIR | RR ARIYANI