Faisal menuturkan Indonesia mungkin akan mengalami resesi ringan. Hal itu sesuai dengan prediksi lembaga keuangan internasional terhadap perekonomian Indonesia. Sebagai informasi, Asian Development Bank (ADB) meramal ekonomi RI di masa pandemi mengalami kontraksi atau -1 persen.
Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan perekonomian Indonesia -0,3 persen. Di sisi lain, OECD memprediksi ekonomi Indonesia bisa minus hingga 3,9 persen dengan catatan skenario sangat buruk.
"Kalau Bank Dunia bilang ekonomi kita 0 persen. Artinya, ekonomi enggak bergerak, segitu-gitu saja. Mau tidak mau kita harus siap menghadapi resesi mild, resesi ringan," kata Faisal Basri.